LINTASINDONEWS.COM – GROBOGAN, Kesatuan Pangelolaan Hutan (KPH) Gundih terus mengembangkan Program Agroforestry Tebu Mandiri (ATM) di Wilayahnya, diantaranya RPH Nglangon BKPH Dalen.
Program ATM bertujuan memberikan kontribusi dalam kolaborasi ketahanan pangan melalui sinergi BUMN dan sekaligus meningkatkan pendapatan perusahaan.
Baca juga:
Panitia PTSL Desa Pojok Diduga Melakukan Pungli, Kades Enggan di Konfirmasi, Ada Apa??
Program ini merupakan kerjasama antara Perum Perhutani dengan BUMN terkait, guna pencapaian target gula nasional tercukupi.
Saat ini di negara kita kebutuhan gula masih dicukupi dari import. Artinya ketergantungan import masih dominan, sehingga diperlukan terobosan melalui Program Agroforestry Tebu Mandiri (ATM) di Wilayah Perum Perhutani (Lahan Hutan).
Baca juga:
Tiga Perangkat Desa Wonosari di Lantik, Kini Tugas Kepala Desa Semakin Terbantu
Program ATM di Wilayah Perum Perhutani KPH Gundih ini berpedoman pada regulasi dan peraturan yang berlaku yaitu UU Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan.
UU Nomor 19 Tahun 2003 tentang BUMN, juga PP Nomor 23 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Kehutanan, PP Nomor 72 Tahun 2010 Jo Keputusan Menteri LHK Nomor SK 73/Setjen/Kum.1/2/2021 tentang Perum Perhutani serta SK Men LHK Nomor 8661/MenLHK – PHP/UPH/HPL.1/12/2021 tentang Persetujuan Revisi RPKH KPH Gundih Jangka 2021 – 2030.
Baca juga:
Tiga Perangkat Desa Wonosari di Lantik, Kini Tugas Kepala Desa Semakin Terbantu
Selain ketergantungan gula import, pabrik gula di Indonesia saat ini kekurangan bahan baku.
Dan yang perlu diutamakan yakni hal Land expected value masih cukup rendah, dan diperlukan peningkatan nilai lahan dalam jangka pendek.
Adapun target area Wilayah Hutan di KPH Gundih dalam Program Agroforestry Tebu Mandiri yakni pada tahun 2022 Seluas 201,2 Hektar dan terealisasi 96 Hektar. Untuk tahun 2023 dengan luas 158,72 Hektar, dan pada tahun 2024 dengan luas 144,84 Hektar. Jadi dengan luasan area mencapai 504,76 Hektar.
Kegiatan pemberian bantuan simbolis ini dilaksanakan pada Petak 32 B RPH Nglangon BKPH Dalen dalam Program Tanaman Agroforestry Tebu Mandiri.
Bantuan diserahkan langsung oleh Khaerudin, S.Hut.,MM Selaku Administratur KPH Gundih.
Pelaksanaan pemberian bantuan didampingi oleh Dandim 0717 Purwodadi Letkol Arh Muda Setyawan,S.IP ,Kapolres Grobogan AKBP Benny Setyowadi, S.IK., M.Si, Waka ADM Sub Kradenan Priyono, S.Hut.
Turut hadir dalam acara yakni Camat Gabus Gogot Trikoyo, S.Sos, Kapolsek Gabus AKP Wibowo, SH, Kepala Desa Keyongan Budi Hartono, Kepala Desa Suwatu Riyanto, dan para Staf KPH hingga KRPH di Wilayah KPH Gundih Kamis (22/12/2022).
Dalam sambutannya, Khaerudin Selaku ADM KPH Gundih menyampaikan, Perum Perhutani mulai tahun 2021 telah menerima amanat dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk mengembangkan Tanaman Agroforestry Tebu Mandiri, terangnya.
Adapun pemberian bantuan dana usaha sebesar 72 jt dan 6 ekor kambing ini, ke depan akan terjalin kerjasama yang baik antara Perhutani dan LMDH.
“Pada akhirnya tanaman tebu akan berkembang dengan baik, dan masyarakat desa hutan yang tergabung dalam Lembaga yakni LMDH juga merasa senang karena taraf hidup ekonomi terangkat”, imbuhnya
Ditambahkan oleh Khaerudin bahwa, bantuan serupa berikutnya juga akan diberikan kepada LMDH lainnya, hal ini sebagai bentuk dukungan usaha produktif.
Disaat yang sama Kepala Desa Suwatu Riyanto menyampaikan ucapan terima kasih kepada perhutani yang telah memberikan bantuan usaha produktif tersebut.
Semoga ke depan seluruh anggota LMDH dapat menikmati hasilnya dan memperoleh kesejahteraan, tuturnya.
Adapun pola tanam dengan sistem Agroforestry dengan jenis varietas bululawang. Untuk kelola sosial dengan pemberian dana kesempatan usaha LMDH senilai 750rb per Hektar. Dan diwujudkan dalam bentuk pengembangan usaha produktif LMDH seperti ternak kambing, koperasi, dan lainnya.
Saat ini pemberian bantuan diprioritaskan 6 LMDH diantaranya ; LMDH Jati Mulyo Desa Ngrandu Kecamatan Geyer Sebesar Rp. 25.875.000;.untuk usaha ternak kambing. LMDH Randurejo Desa Randurejo Kecamatan Pulokulon Rp. 9.075.000; untuk usaha ternak kambing. Sedangkan LMDH Sido Mukti DesaKeyongan Kecamatan Gabus Rp. 4.875.000; dipergunakan ternak kambing.
LMDH Guyub Manunggal Jati Desa Gabus menerima bantuan Rp. 3.375.000; LMDH Sumber Harum Desa Pandanharum diberikan bantuan Rp. 22.650.000; dan LMDH Wanasemi Desa Suwatu memperoleh bantuan Rp. 6.150.000; guna pengembangan ternak kambing.
(AL.1 – Grobogan).