SOLO, Tiga mahasiswi Program Studi Desain Mode, Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) Universitas Sebelas Maret (UNS), yakni Tery, Aura, dan Septi, yang tengah menjalani program MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) magang di Batik Gunasti Kauman, berhasil menorehkan prestasi membanggakan.

Karya inovatif mereka mendapatkan apresiasi khusus dalam acara “Kaoeman Punya Gawe” dan bahkan salah satu karya, yang merupakan hasil rancangan Aura, diberikan sebagai hadiah kepada Wakil Walikota Solo, Ibu Astrid Widayani.

Keikutsertaan Tery, Aura, dan Septi dalam program magang di Batik Gunasti Kauman, yang berlokasi di Jl. Wijaya Kusuma No. 40, Kauman, Kec. Ps. Kliwon, Kota Surakarta, Jawa Tengah, bukan sekadar mengisi waktu, namun menjadi wadah bagi mereka untuk mengembangkan kreativitas dan inovasi di bidang desain mode.

Di bawah bimbingan langsung dari Gunawan Setiawan, pimpinan Batik Gunasti Kauman, ketiga mahasiswi ini berhasil menciptakan karya-karya yang tidak hanya estetis, tetapi juga memiliki nilai inovasi tinggi.

Proses kreatif para mahasiswi ini diawali dengan tahapan penting. Pada 26 Februari 2025, bertempat di acara Kaoman Craft, mahasiswi magang berkesempatan menunjukkan desain awal dan melakukan konsultasi langsung dengan Wakil Walikota Solo Astrid Widayani.

 

Interaksi awal ini menjadi fondasi penting bagi mereka dalam mengembangkan ide dan konsep karya, serta memastikan relevansi desain dengan kebutuhan dan preferensi pasar. Adanya masukan dan apresiasi langsung dari Wakil Wali Kota Astrid sejak awal, menjadi motivasi tersendiri bagi para mahasiswi untuk menghasilkan desain terbaik.

 

Puncak apresiasi atas kerja keras Tery, Aura, dan Septi terjadi pada 26 April 2025, dalam gelaran acara “Kaoeman Punya Gawe”. Dalam kesempatan tersebut, karya inovatif yang mereka hasilkan mendapatkan perhatian dan penilaian langsung dari Gunawan Setiawan.

 

Lebih istimewa lagi, salah satu karya rancangan Aura dipersembahkan sebagai hadiah spesial untuk Astrid Widayani, Wakil Walikota Solo. Yang menarik, Wakil Wali Kota Solo Astrid langsung mengenakan karya tersebut saat itu juga, menunjukkan betapa berkesannya desain yang dibuat oleh Aura.

 

Sebagai penutup rangkaian kegiatan magang, penilaian keseluruhan karya dan progres mahasiswa dilaksanakan pada 30 Mei 2025 di Wesja, bersama Gunawan Setiawan selaku pimpinan Batik Gunasti Kauman. Keberhasilan mereka juga diabadikan melalui foto bersama di depan Batik Gunasti Kauman bersama pimpinan, sebagai simbol kolaborasi dan pencapaian yang membanggakan.

 

“Kami sangat bangga dengan capaian Tery, Aura, dan Septi. Ini membuktikan bahwa mahasiswa memiliki potensi besar untuk berinovasi dan berkontribusi langsung pada industri kreatif, khususnya batik,” ujar Gunawan Setiawan.

 

Aura, salah satu mahasiswi yang karyanya diberikan kepada Wakil Walikota Solo, mengungkapkan perasaannya. Menurut Aura, dirinya sangat senang dan bangga melihat wakil walikota solo memakai karyanya.

 

“Rasanya campur aduk antara kaget, bahagia, dan bangga saat melihat Ibu Astrid langsung memakai karya saya, “urainya.

 

Momen konsultasi di Kaoman Craft pada Februari lalu benar-benar membantu saya untuk bisa menciptakan desain yang sesuai dan disukai. Ini adalah pengalaman yang tidak akan pernah saya lupakan dan menjadi motivasi besar untuk terus berkarya di dunia desain.”

 

Kegiatan ini tidak hanya menjadi bukti keberhasilan program MBKM dalam menjembatani dunia pendidikan dengan industri, tetapi juga menunjukkan bahwa kolaborasi antara perguruan tinggi, UMKM, dan bahkan pemerintah daerah dapat menghasilkan inovasi yang luar biasa.

 

Keberhasilan Tery, Aura, dan Septi diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk terus berkarya dan memberikan kontribusi positif bagi kemajuan bangsa, terutama dalam melestarikan dan mengembangkan warisan budaya batik.

 

Pewarta: Dawam

SHARE