Gambar Ilustrasi (Red)
Gambar Ilustrasi (Red)
Wachid Pratomo, Nadziroh, Chairiyah
Sarjanawiyata Tamansiswa University

Belakangan ini fenomena panjat sosial sedang marak terjadi disemua kalangan di Indonesia. Hal ini di dukung oleh semakin majunya teknologi informasi dan komunikasi sehingga memudahkan untuk seseorang memperoleh informasi yang mereka butuhkan.

Berbagai hal di tempuh agar pribadi mereka diakui dengan cara membuat konten-konten yang sedang hitz dan mengeksposnya ke media sosial youtube atau memperlihatkan keseharian mereka melalui instagram story.

Para pelaku panjat sosial sebisa mungkin akan menarik perhatian masyarakat dengan suatu hal yang menghebohkan agar mampu dikenal.

Hal ini di lakukan selain untuk kesenangan semata juga dipicu dari sikap imitasi seseorang dimana seorang ingin menjadi seperti seorang bintang yang mampu di kenal dan diperhitungkan keeksisannya.

Padahal tidak semua pelaku panjat sosial memiliki skill yang mumpuni untuk di kenal yang cepat atau lambat akan di tiru oleh para pengikut didunia maya atau disebut “netizen”. Panjat sosial ini menggejala disemua lapisan bisa dari anak muda, artis, tokoh masyarakat, anggota ormas serta tidak kalah tentu saja partai politik yang didalamnya ada anggota partai yang ingin menjadi calon legislatif.

Mengapa partai politik tidak lepas dari adanya fenomena panjat sosial ini, hal ini dikarenakan partai politik membutuhkan figur untuk menaikan elektabilitas suara partai dikancah perpolitikan nasional.

Kita bisa lihat bersama dimana partai politik terkadang tidak memikirkan kualitas dari seorang yang akan dicalonkan menjadi anggota legislatif, melainkan melihat dari faktor keterkenalan serta ketenaran sehingga sekarang marak sekali artis atau public figure yang entah latar belakangnya apa bisa masuk menjadi calon anggota legislatif.

Tentu saja ini tidak menyalahi aturan perundangan karena semua warga negara dijamin hak politiknya, namun secara etis ini tidak baik karena merasa atau tidak partai politik hanya mendompleng ketenaran artis untuk mendapatkan kursi tanpa harus bersusah payah mencari suara.

“Inilah yang dinamakan panjat sosial politik yang akan kita saksikan semakin marak mendekati tahun 2024 nanti”

“Namun saya yakin masyarakat sudah cerdas dalam memilih dan memilah apakah seseorang dan parpol melakukan itu hanya untuk pansos atau memang dilandasi rasa baksos”

SHARE