Secara etimologi, makna kata masjid yang terurai dalam Alquran adalah tempat sujud. Padahal tempat sujud dalam morfologi Arab adalah masjad, bukan masjid. Secara terminologi, masjid adalah tempat beribadah, terutama shalat lima waktu secara berjamaah, yang memasukinya dinilai sebagai i’tikaf dan berpahala besar. Namun masjid juga bisa untuk pergumulan sosial.
Berdasar kedua pengertian ini, ada dua fungsi masjid. Pertama, sebagai sarana ibadah ritual seperti shalat, zikir, belajar Alquran dan memperdalam agama (tafaqquh fiddin). Kedua, sebagai sarana ibadah sosial, seperti pemberdayaan ekonomi, budaya, politik, dan keamanan. Setidaknya, secara sosio-historis, kedua fungsi ini telah dipraktikkan oleh Nabi SAW di Madinah.
Dari kedua fungsi masjid ini, dapat dimengerti, bahwa orang yang membangun masjid memperoleh pahala. Nabi SAW bersabda, “Barangsiapa membangun masjid karena Allah maka Allah akan membangunkan untuknya istana di surga .” (HR. Bazzar). Tentu ini sebuah pahala yang besarnya tidak terkira. Persoalannya adalah apakah harus satu masjid secara utuh?
Seperti halnya untuk masjid Sapujagad mendapat bantyan dari Warga masyarakat kemalang Kabupaten Klaten berupa material pasir Jas Aldi, AMA, Ronggo Eko, Teguh, Togok, Sriyono Kucing, Bowo, Bambang, Suroto Panggang, Ponidi, Agus Daru Suminar, Pions. Minggu 6 February 2022.
Semua itu tak lepas dari peran serta departement Pembinaan Janter RS dan Suharti. Gigih siang dan malam, panas dan hujan tetap di lalui.
Kontributor: Janter RS