Klaten, Keberadaan Masjid Sapujagad di gemolong Sragen adalah tempat ibadah untuk aktifitas sholat berjamaah yang selalu ramai dan makmur, memiliki kondisi bangunan yang bersih, asri dan terawat dengan benar menjadi indikator langsung untuk menilai tingkat keberadaan dan keber-agama-an umat islam di lingkungan tersebut. Karena masjid tidak hanya berfungsi secara Spiritual tetapi harus juga dapat berfungsi secara educational dan sosial.
Masjid Sapujagad didirikan sebagai tempat yang tepat bagi masyarakat banyak dalam membentuk, memperkuat serta memperkokoh tali Silatur-rahiim dan ukhuwah Islamiyah di lingkungan tersebut.
Ketua Sapujagad Yusuf Ahmadi, S.Ud berharap Masjid juga dapat berfungsi sebagai tempat terjadinya interaksi langsung antara anggota masyarakat tanpa membeda-bedakan suku, status sosial, pangkat dan kekudukan.
Artinya masjid menjadi tempat berkumpulnya umat islam untuk beribadah kepada Allah dan bersosialisasi antara sesamanya. Masjid dapat dikatakan representatif / layak apabila di masjid tersebut masyarakat dapat melaksanakan shalat secara berjamaah dengan tenang, nyaman, khusyu’ dan dapat juga melaksanakan kegiatan pendidikan keagamaan serta menampung berbagai kegiatan atau aktivitas sosial bagi orang-orang yang tinggal di sekitarnya.
Kini masjid sapujagad yang berada di gemolong sragen bisa bisa di pergunakan sebagaimana mestinya. Semua itu tak lepas dari para donatur, sebut saja Wardoyo, SE selaku Sekdes Tlogowatu kecamatan Kemalang Kabupaten Klaten Provinsi Jawa tengah.
Ia tak sendirian ada pula sang ayah Eyang Dirjo beserta rekan-rekannya yang tak bisa di sebut satu per satu. Berkat kerja keras pula panitia pembangunan Janter RS dan Suharti yang selalu rajin menyambangi pembangunan masjid sapujagad.
Kontributor: Janter RS