oleh: pradabhasu.
Opini, Perkara hukum dan penetapan tersangka pada Johnny Plate bukan pukulan bagi Partai Nasdem, sebaliknya merupakan kredit bagi moral politik dan konsistensi Partai Nasdem, yang Ketua Umumnya telah mempersilahkan usut dari ujung kanan hingga ujung kiri, atas hingga bawah dan seret siapa-siapa saja yang terbukti melanggar hukum.
Sebaliknya ini sebuah tamparan keras bagi Partai Politik lain yang justru bertolak belakang dengan integritas dan moral politik dengan seakan-akan melindungi dan menyembunyikan kader-kader partainya yang melakukan kejahatan menggarong uang negara.
Bertahun-tahun Harun Masiku tak pernah diketahui dimana keberadaannya, padahal Nazaruddin melarikan diri ke Kolombia pun berhasil dikejar.
Kasus pembelian lahan Sumber Waras yang tak pernah jelas penyelesaiannya, kasus pembelian lahan milik sendiri oleh Pemprov DKI yg tak pernah terang benderang ujung pangkalnya.
Kontrak-kontrak pertambangan dengan Republik Rakyat Tiongkok, bancakan bermodus investasi BUMN pada korporasi-korporasi bobrok, pembangunan infrastruktur mangkrak, aliran ribuan trilyun utang luar negeri, dsbnya seakan terkubur hidup-hidup dalam kotak pandora dibawah singgasana kekuasaan dan baru dapat dibuka setelah Sang Raja tumbang.
Rezim ini terlalu sesak dengan timbunan persoalan hukum yang aroma busuknya tidak kepalang tanggung, tapi terus ditutup-tutupi agar tidak pernah terungkap selamanya dengan mencoba menegakan setinggi-tingginya pilar dinasti kekuasaan dan memperkokoh benteng oligarki.
Tapi semua akan ada waktunya, matahari tak mungkin terus tenggelam dan membiarkan kegelapan menguasai jagad raya, roda dunia akan berputar, kala sang fajar terbit, semua mata akan dengan jelas melihat, mana hitam mana putih, mana pembohong mana yang jujur, mana bajingan bertopeng pahlawan dan mana orang baik yang disingkirkan karena tak mau berkolusi dengan kejahatan.
Redaktur