LINTASINDO~BOYOLALI, Lembaga survei Proximity Indonesia merilis hasil survei tingkat keterpilihan atau elektabilitas dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Boyolali 2024. Dalam hasil survei, pasangan calon (paslon) nomor urut 2, Agus Irawan-Dwi Fajar Nirwana, unggul dibandingkan paslon 1 Marsono-Saifulhaq Mayyazi.
Laporan Proximity Indonesia menyebutkan elektabilitas Agus-Fajar pada survei yang dilakukan 5-14 November 2024 menyentuh angka 54%. Lebih tinggi dibandingkan raihan elektabilitas Marsono-Saifulhaq dengan catatan elektabilitas 33,8%. Sedangkan, sebesar 12,2% menyebutkan tidak tahu, tidak menjawab, atau belum menentukan.
Direktur Utama Proximity Indonesia, Whima Edy Nugroho, menyampaikan penarikan sampel menggunakan metode sampel bertingkat acak atau multistage random sampling. “Dalam survei ini, jumlah sampel sebanyak 2.000 responden dengan margin of error 2,2%. Sampel berasal dari 22 kecamatan, 190 desa/kelurahan yang terdistribusi secara proporsional pada 1.000 TPS,” kata dia dalam konferensi pers di salah satu restoran di Boyolali, Kamis (21/11/2024).
Ia menyampaikan persaingan suara sangat sengit di Daerah Pemilihan (Dapil) I yaitu Ampel, Boyolali, Mojosongo, dan Teras. Lalu, ada pula persaingan suara cukup sengit tapi tidak seperti Dapil I yaitu ada di Dapil V yaitu Sawit, Banyudono, Sambi, dan Ngemplak. Selanjutnya, Whima mengatakan Paslon 02 Agus-Fajar cenderung unggul di Dapil II, III, dan IV.
Selanjutnya, Whima menyebutkan ada 54,5% responden laki-laki dan 45,5% perempuan dari 2.000 sampel tersebut. Rentang usia 17-23 tahun sebanyak 7,6%, 24-39 tahun ada 32,4%, 40-55 tahun ada 31,2%, 56-74 tahun ada 26,4%, dan 75 tahun ke atas ada 2,4%.
Sedangkan, responden dengan pendidikan tidak sekolah atau tamat SD ada 25,8%, tamat SMP ada 24,3%, tamat SLTA ada 47,1%, lalu tamat Diploma, S1, dan S2 ada 2,8%.
Kemudian, ia menjelaskan survei juga menghitung kepopuleran paslon. Tujuannya untuk mengetahui pengatahuan responden terhadap figur atau tokoh yang maju.
Whima menjelaskan popularitas calon bupati Marsono terdiri atas 73,4% orang yang tahu, sedangkan 26,5% responden mengaku tidak tahu. Lalu, popularitas calon bupati Agus Irawan terdiri dari 81,6% tahu dan 18,4% tidak tahu.
Kemudian, popularitas calon wakil bupati Saifulhaq Mayyazi terdiri dari 57,8% tahu dan 42,2% tidak tahu. Selanjutnya, popularitas calon wakil bupati Dwi Fajar Nirwana terdiri dari 72,7% tahu dan 27,3% tahu.
Lalu, survei juga menghitung tingkat kesukaan atau likeability dihitung dari orang yang mengenal atau tahun calon pimpinan daerah Boyolali. Dipaparkan likeability Marsono yaitu 71,5% suka dan 28,5% suka. Sedangkan likeability Agus Irawan 85,3% suka dan 14,7% tidak suka. Selanjutnya, likeability Saiful yaitu 75,1% suka dan 24,9% tidak suka. Kemudian, likeability Dwi Fajar yaitu 88,7% suka dan 11,3% tidak suka.
Lalu, Whima memaparkan ada 59,3% strong voters atau pemilih yang tidak akan berubah pilihan. Sedangkan ada 40,7% swing voters yang masih mungkin berubah pilihan paslon.
Ia menjelaskan biasanya ada tiga hal yang mempengaruhi pilihan swing voters yaitu reference group atau kelompok acuan yang biasanya menjadi panutan yaitu kepala desa, perangkat desa, tokoh agama, tokoh masyarakat. Lalu, ada pula pengaruh dari politik uang, dan terakhir pengaruh dari ketokohan paslon sendiri. “Untuk politik uang biasanya terjadi di area rural atau pedesaan dengan tingkat pendidikan rendah,” kata dia.
Sumber: Solopos
Editor: Rian