OPINI, Pilkada 2024 merupakan momen penting bagi rakyat Indonesia untuk menentukan pemimpin yang akan memegang tampuk kekuasaan di tingkat kabupaten, kota, dan provinsi. Dalam perhelatan akbar ini, kita dihadapkan pada pilihan yang akan berdampak langsung pada kehidupan sehari-hari selama lima tahun ke depan. Oleh karena itu, penting bagi kita semua untuk menjadikan Pilkada ini sebagai pesta demokrasi yang damai, bermartabat, dan berorientasi pada kepentingan rakyat.
Namun, di tengah semaraknya Pilkada, kita sering menyaksikan praktik-praktik yang mencederai demokrasi, seperti politik uang dan eksploitasi perbedaan untuk kepentingan kelompok tertentu. Jika kita terus terjebak dalam pola ini, Pilkada hanya akan menjadi panggung bagi ambisi pribadi atau kelompok, tanpa memberikan manfaat nyata bagi rakyat.
Pilih Pemimpin yang Amanah, Bukan yang Membeli Suara
Sebagai rakyat, kita harus memahami bahwa pilihan kita dalam Pilkada bukan hanya soal perbedaan politik, tetapi juga soal masa depan bangsa. Jangan sampai perbedaan pilihan memecah belah persaudaraan kita. Berbeda pilihan itu wajar, tetapi memilih pemimpin yang salah karena tergoda uang atau janji kosong adalah kesalahan besar yang akan kita sesali selama lima tahun ke depan.
Pemimpin yang kita pilih haruslah sosok yang amanah, mampu mengayomi semua golongan, melayani dengan hati, dan mengutamakan kepentingan rakyat di atas segalanya. Pemimpin sejati adalah dia yang bekerja untuk rakyat, bukan hanya untuk partainya, kelompoknya, atau kepentingan pribadi. Mereka harus mampu membuat rakyat “nggeguyu” (tertawa bahagia), bukan malah menambah penderitaan rakyat.
Bahaya Politik Uang dalam Pilkada
Politik uang adalah racun demokrasi. Ketika kita menerima uang atau janji materi untuk memberikan suara, sebenarnya kita telah menjual masa depan kita. Suara yang kita jual hari ini bisa berakibat fatal pada kualitas kepemimpinan selama lima tahun ke depan. Pemimpin yang terpilih melalui politik uang cenderung fokus pada pengembalian modal, bukan pada melayani rakyat.
Sebagai rakyat, kita harus berani menolak segala bentuk politik uang. Kesadaran ini penting untuk memastikan bahwa demokrasi berjalan dengan jujur dan adil. Ingatlah, suara kita adalah amanah, bukan barang dagangan. Pilihan kita bukan hanya menentukan nasib bangsa, tetapi juga akan dipertanggungjawabkan di hadapan Tuhan Yang Maha Esa.
Himbauan untuk Para Calon Pemimpin
Kepada para calon pemimpin, jadikan Pilkada ini sebagai ajang untuk menunjukkan integritas dan komitmen kepada rakyat. Hindari praktik politik uang dan jangan gunakan kekuasaan untuk memenuhi ambisi pribadi. Jabatan adalah amanah besar yang akan dimintai pertanggungjawaban, baik di dunia maupun di akhirat.
Seorang pemimpin tidak hanya bertugas untuk memenuhi kebutuhan kelompoknya atau partainya, tetapi harus mengutamakan kepentingan rakyat secara keseluruhan. Jangan menjadi pemimpin yang hanya menjalankan prinsip Asal Bapak Senang (ABS) untuk menyenangkan atasan atau kelompok tertentu. Jadilah pemimpin yang berani mengambil keputusan yang berpihak pada rakyat, meskipun itu tidak populer di mata elit politik.
Pilkada Damai untuk Indonesia yang Lebih Baik
Mari kita jadikan Pilkada Serentak 2024 sebagai momentum untuk memperkuat persatuan, menjaga kedamaian, dan mewujudkan demokrasi yang sehat. Jangan biarkan perbedaan pilihan memecah belah kita. Sebaliknya, gunakan perbedaan ini sebagai kekuatan untuk bersama-sama membangun Indonesia yang lebih baik.
Sebagai rakyat, kita harus memilih dengan hati nurani, bukan karena tekanan atau uang. Pilihlah pemimpin yang memiliki visi jelas untuk kesejahteraan rakyat, yang mampu membawa perubahan nyata, dan yang berkomitmen untuk menjalankan amanah dengan baik.
Dengan meninggalkan politik uang dan memilih pemimpin yang amanah, kita tidak hanya membangun masa depan yang lebih cerah untuk diri sendiri, tetapi juga untuk generasi mendatang. Inilah saatnya kita berdiri bersama untuk mewujudkan Indonesia yang adil, makmur, dan sejahtera.(*)
Catur Haryanto
Jurnalis Kampung yang menyuarakan harapan wong nDeso dan rakyat kecil
Hastag:
#Pilkada2024, #PilkadaDamai, #TolakPolitikUang, #PilihPemimpinAmanah, #DemokrasiBermartabat, #MasaDepanBangsa, #RakyatBerdaulat, #PemimpinUntukRakyat, #IndonesiaLebihBaik, #JurnalisKampung,