Halal bihalal adalah tradisi Indonesia yang dilakukan setelah Idul Fitri, di mana umat Islam saling bermaaf-maafan dan mempererat tali silaturahmi. Tradisi ini bermula dari inisiatif para ulama dan tokoh agama sebagai sarana untuk memperkuat ukhuwah Islamiyah (persaudaraan Islam).

BOYOLALI, seperti halnya Halal bihalal Persatuan Bengkel Dinamo Indonesia (PBDI) Soloraya berlangsung hari Minggu (27/4/2025) bertempat di Warung Joglo Waduk Cengklik Boyolali. Selaku panitia sekaligus ketua PBDI solo raya Sukadi menyampaikan, agenda halal bihalal ini bertujuan untuk saling bertukar pikiran dan ajang silahturahmi sesama angota soloraya.

“Anggota Soloraya terdiri dari daerah Kota Solo, kabupaten Klaten, Sragen, Wonogiri, Sukoharjo, dan karanganyar, dan Boyolali, “ungkapnya.

Terlihat dalam kegiatan halal bihalal yang memiliki brand “kuku Hitam” ini hampir perwakilan hadir semua, sehingga total sekitar 500 orang, dan juga tamu undangan Wiyono selalu ketua umum PBDI, turut hadir pula perwakilan dari daerah surabaya, pasuruan, pacitan, jogya, Semarang, pekalongan, pati, dan Demak.

 

Pewarta: Edot san

SHARE