SRAGEN – Akibat banjir, peresmian jembatan yang menghubungkan Dukuh Ngeluk dengan Dukuh Ganggong di Desa Kedungupit, Kecamatan Sragen Kota. Batal diresmikan oleh Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati, karena jembatan yang baru selesai dibangun itu terendam air luapan Sungai Bengawan Solo, Jumat (19/11/2021).
Jembatan yang diberi nama Jembatan Wisanggeni itu terendam air sampai kedalaman 35cm – 40cm karena lokasinya berdekatan dengan pertemuan sungai atau tempuran. jembatan itu dibangun dengan dana bantuan keuangan khusus (BKK) kabupaten senilai Rp200 juta, dan BKK dari Provinsi Jawa Tengah senilai Rp200 juta sehingga total Rp400 juta pelaksanaan yang dikerjakan oleh Pihak Ketiga.
Kelapa Desa Kedungupit Eko Hartadi saat di temui awak media lintasindonews, membenarkan bahwa tadi pagi Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati sudah menyempatkan hadir ke lokasi, rencana kegiatan peresmian jembatan wisanggeni akan diresmikan siang nanti sekitar jam 01.00 wib.
Tetapi dengan adanya kendala banjir air sungai bengawan solo meluap dan menggenangi jalan menuju jembatan yang baru selesai dibangun tergenang oleh air, jadi batal mengurungkan niatnya untuk melaksanakan kegiatan peresmian jembatan wisanggeni bersama warga,” Ungkapnya.
Meskipun urung diresmikan oleh Bupati Sragen, tetapi warga Dukuh Ganggong malam ini akan tetap melaksanakan kegiatan hiburan rakyat, salam pembuka melaksanakan pengajian dan selanjutnya kesenian daerah yaitu pegelaran tayub.
Salah satu tokoh desa Sunardi (50) RT 03/01 Dukuh Ganggong, menyatakan sangat bersyukur senang sekali atas suksesnya pelaksanaan pembangunan jembatan wisanggeni, warga dukuh ganggong sudah tidak kesulitan lagi untuk melintasi jembatan yang baru selesai di bangun ini. Karena inilah jembatan alternatif penghubung Dukuh Ganggong – Dukuh Ngeluk RT 05/02 kebayanan dalungan kedungupit,” Ujarnya. (Sriyadii
editor: Seno