Lintasindonews – Surakarta, Persatuan Warga Theosofi Indonesia atau Perwathin menggelar kongres di Hotel Sahid Jaya Solo yang diikuti sejumlah perwakilan di Indonesia. Perwatin sendiri berkomitmen menjaga persatuan dan kesatuan dalam bidang NKRI di tengah tahun politik 2024, Sabtu, (25/11/23).
Dalam kesempatan tersebut Drs. Suyanto selaku Ketua Panitia Konggres sekaligus Wakil Ketua Perwathin Solo mengatakan sebagai pengurus di daerah, Kongres Perwatin ini merupakan perintah dari pengurus besar yang bertujuan meneruskan kepengurusan yang sudah ada untuk diperbaiki dan diperbarui.
Ia mengungkapkan bahwa kegiatan kongres ini merupakan acara rutin 5 tahun sekali. Menurutnya di tiap-tiap daerah pengembangannya disesuaikan dengan perkembangan teman-teman yang mendalami spiritual.
“Jadi beda dengan agama kalau agama itu semakin dalam semakin dalam biasanya semakin menjauh semakin perbedaan nampak tetapi kalau spiritual semakin dalam semakin sama jadi di sini tidak membeda-bedakan justru kita ini mencari kesamaan dari semua agama,” katanya.
Masih kata Suyanto, manusia kembali kepada agama masing masing yang sebenarnya yaitu spiritualnya bukan syariatnya saja. Generasi saat ini nanti benar-benar dilandasi dengan mental yang kuat.
“Yang terpenting saat ini kita itu ingin menunjukkan eksistensi dari perwatin,” ujarnya.
Perwathin merupakan lintas sektor lintas agama dan theosofi adalah organisasi internasional yang itu jadi inspirator dari para pelaku kemerdekaan bangsa.
“Jadi kita tahu bahwa ada tokoh-tokoh internasional Ki Hajar Dewantara yang sudah ada sejak abad ke 18, “tambahnya.
Sementara itu Ketua Pengurus Besar Perwathin, Drs. Widyatmoko, M.M. menjelaskan dalam kegiatan Konggres kita berdoa dengan berbagai macam agama sebagai penyeimbang dari berbagai aliran kepercayaan dan berbagai agama. Hal itu sudah tercantum pada Pancasila sila ketiga persatuan Indonesia.
“Ini jelas menunjukkan bahwa semua harus terlaksana dengan baik. Dalam agama tidak bisa dicampur dengan politik, bisa diyakini agama agama sendiri politik berdiri sendiri, “kata dia.
Widyatmoko mengharapkan kepada masyarakat untuk bersatu menjaga persatuan dan kesatuan NKRI.
Ada tiga tujuan pokok theosofi yang pertama dalam membentuk inti persaudaraan universal di antara manusia.
Selanjutnya yang kedua, adalah mencari persamaan-persamaan di antara religi filsafat agama dan ilmu pengetahuan.
Kemudian yang ketiga, yang terpenting adalah mencari hal-hal yang belum terjelaskan di antara manusia dan alam.
“Ya jadi kita akan bahas dalam konggres Perwatin ini, ” ungkap nya. (Cyndy-Lintasindo)