Sukisno Sekretaris Disdikbud Kabupaten Sragen, saat di mintai keterangan. Selasa (12/11/2024).
LINTASINDO~SRAGEN, Menanggapi surat yang di layangkan pihak Yasayan Sri Amini Betis (YSAB) kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Sragen, mulai ada tanggapan kemudian dilakukan mediasi antara pihak YSAB Ponpes Nurul Anwar dan SMP An Najah Gondang Sragen, menurut Yasayan Sri Amini Betis menduga ada titipan siswa dari Ponpes Nurul Anwar ke SMP An Najah Gondang.
Mediasi tersebut terlaksana pada hari Kamis (07/11/2024) yang lalu, bertempat di ruang melati Setda kabupaten sragen. Perlu di ketahui konflik ini sebelumnya berawal dari pemberian tanah wakaf YSAB dari Dr. Ir H. Sri Djoko Pararto selaku pembina YASB, dan kini terjadi ketidak harmonisan di internal YASB yang membawahi Ponpes Nurul Anwar.
Saat dikonfimasi di ruang kerjanya Sekretaris Disdikbud Sragen Sukisno, seputar hasil mediasi yang telah di lakukan, kepada awak media menyatakan pihaknya sudah memberikan fasilitas ruang tempat dan waktu, dia membenarkan pihak YSAB mengirimkan surat sebanyak 4 kali. Selasa (12/11/2024)
Baca juga: Mediasi Konflik Yayasan Sri Amini Betis Berakhir Deadlock, Belum ada Titik Temu
“Kami sudah menerima surat sebanyak 4 kali, yang pertama tanggal 5 Agustus 2024, kedua 12 Agustus 2024, ketiga 28 Agustus 2024 dan yang terakhir tertanggal 21 Oktober 2024, “urainya.
Masih lanjut, Sukisno membeberkan isi surat tersebut adalah minta data, apakah ada titipan dari YASB Ponpes Nurul Anwar ke SMP An Najah Gondang. Kemudian diadakan mediasi kedua belah pihak, untuk itu Sukisno berharap permasalahan ini segera selesai dengan baik.
“Mengenai data siswa kami keberatan untuk memberikan, karena itu data Dapodik yang tidak boleh di keluarkan, hanya di perbolehkan jika di perlukan oleh Instasi resmi dari pemerintah maupun untuk proses hukum, “terang Sukisno.
Kemudian Sukisno menghimbau, kejadian ini jangan sampai terulang kembali dan pihaknya berharap, jika ingin mendirikan lembaga pendidikan disdikbud sragen siap menerima untuk konsultasi agar dalam penerimaan siswa berjalan dengan baik.
“Kami berharap
Di selesaikan terlebih dahulu permasalahan di internal YSAB, sebenarnya mudah dalam perijinan untuk lembaga pendidikan, yang lama itu biasanya bangunan fisik, untuk kelengkapan administrasi lebih mudah insyallah satu minggu selesai, “jelasnya. (Tim~Redaksi)
Editor: Rian