KARANGANYAR – Sebagai wujud dan komidmen pemerintah untuk meningkatkan produksi dan harga jual produk tanaman pangan.melalui dinas pertanian pangan dan perikanan kabupaten Karanganyar. Jawa Tengah memberikan bantuan alat mesin pertanian (alsintan) kepada masing-masing kelompok tani yang ada di Kabupaten Karanganyar.

Bantuan tersebut berupa traktor roda dua.traktor roda tiga dan bantuan alsintan untuk panen ( combine ).yang semua gratis.

Tapi sayang didesa Tawangsari kecamatan kerjo kabupaten karanganyar, tepatnya dusun panti kelompok tani “makmur” malah menjual alsintan combine /tlaktor tersebut.

Dari hasil investigasi lintasindo dilokasi, salah satu anggota kelompok tani makmur sekaligus menjabat sebagai kepala dusun panti yatno, menuturkan kepada lintasindo,  bahwa memang benar bantuan berupa combine mini/tlaktor dijual atas kesepakatan anggota, dan hasil penjualan tersebut dimasukan ke kas kelompok tersebut.

Yatno, juga menjelaskan bahwa bantuan tersebut berupa combine mini/Tlaktor dari pemerintah sekitar tahun 2016 atau 2017. Penjualan dilakukan setelah empat tahun kemudian dan laku sekitar Rp 14 500 000 atau rp 16 500 000. Akunya agak lupa,

Ia juga menceritan bahwa untuk mendapatkan bantuan tersebut kelompoknya harus menyerahkan uang sebesar Rp 12 000 000 yang diduga kepada oknum dinas pertanian yang berinisial St ujar Yatno kepada lintasindo.

Team investigasi terus menelusuri siapa oknum yang diduga menerima uang rp 12 juta, – tersebut yang dimaksud. Hasil penelusuran didapat oknum yang diduga penerima rp 12 000 000,- tersebut  berinisial St yang menjabat sebagai mantri tani, yang saat ini beliau sudah pensiun dari dinas pertanian kabupaten Karanganyar.

Sementara, saat hal ini dikonfirmasikan ke pihak Dinas Pertanian.Pangan dan Perikanan Kabupaten Karanganyar. Jumat (11/2/22) diruang kerjanya,  dan  Saat itu juga dari dinas, terkait menghadirkan seluruh Kabid dan kasi yang membidangi permasalahan tersebut.

Dari hasil pertemuan tersebut mencuat nama yang diduga menerima uang rp 12 juta yaitu siti , adapun yang dimaksud  siti ternyata mantri tani tahun 2016 untuk wilayah Kecamatan Kerjo Kabupaten Karanganyar.

Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan, yang saat ini dijabat Ir Siti Maisyaroch, didampingi oleh Kabid prasarana dan penyuluhan Ir.Nurohmah.

Ia menjelaskan bahwa di tahun 2016 tersebut dirinya masih menjabat sebagai asisten sekda jadi tidak benar nama Siti dikait kaitkan dengan dirinya,  bukan siti saya, itu mas” ungkapnya dengan senyum.

Disaat yang sama juga diadakan rapat yang menghadirkan seluruh Kabid dan kasi yang mbidangi permasalahan tersebut.tak ketinggalan ketua kelompok tani makmur yang ketuanya Cipto loso dan perwakialan LSM karanganyar.

Dari hasil pertemuan tersebut mencuat nama Siti yang dimaksud .ternyata mantri tani th 2016 untuk wilayah kec kerjo kabupaten Karanganyar. yang diduga menerima dana pengambilan alsintan (alat mesin pertanian) sebesar Rp 12 000 000 tersebut. Jadi ditegaskan bukan Ir siti maisyaroch yang menerima karena beliau belum menjabat di dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan di kabupaten karanganyar.

Di akhiri pertemuan tersebut Ir Siti Maisyaroch selaku Kadinas pertanian berharap, seluruh program program dari Dinas Pertanian nanti bisa berjalan lancar dan bermanfaat bagi masyarakat. Akunya, (Rahmat)

 

Editor: Seno

SHARE