Oleh: Rian Derasta (Jurnalis Media Lintasindo)

OPINI, Demokrasi itu berasal dari bahasa Yunani kuno, yaitu “demos” yang berarti rakyat dan “kratos” yang berarti kekuasaan atau pemerintahan. Secara harfiah, demokrasi dapat diartikan sebagai “kekuasaan rakyat” atau “pemerintahan oleh rakyat”

Untuk itu Rakyat harus tahu bahwa batasan pengertian secara Konsepsional, “demokrasi” adalah suatu proses penyelenggaraan system kekuasaan negara yang dilakukan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat.

Lalu apa yang dimaksud dengan demokrasi?. Rakyat harus tahu bahwa batasan pengertian secara Konsepsional, “demokrasi” adalah suatu proses penyelenggaraan system kekuasaan negara yang dilakukan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat.

Ini beberapa contoh bagaimana demokrasi dapat terlihat dalam kehidupan sehari-hari, yakni pemilihan umum, dari pemilihan legislatif, presiden, bupati hingga gubernur bahkan kepala desa.

Selain itu partisipasi dalam pemerintahan lokal, kebebasan berbicara dan berkumpul. Kemudian hak untuk mengajukan petisi, kerja sama dalam pengambilan keputusan dan Kegiatan kemasyarakatan.

Apa arti penting dari demokrasi?Pentingnya budaya demokrasi dalan kehidupan berbangsa dan bernegara dapat dilihat dalam hal-hal berikut : Terjadinya kontrol sosial dari masyarakat terhadap jalannya pemerintahan untuk membuktikan kebebasan kepada masyarakat dalam mengemukakan pendapat dan menjamin terciptanya pemerintahan yang bersih.

Kemudian apa contoh sikap demokrasi?. Yakni menyampaikan pendapat ketika pembelajaran. Aktif mengutarakan usul, saran, dan pesan kepada pihak sekolah. Menulis artikel, pendapat, opini, di majalah dinding. Tidak terlambat masuk kelas.

Demokrasi memiliki dua asas, yaitu : pengakuan partisipasi rakyat dalam pemerintahan dan pengakuan harkat dan martabat manusia.

Untuk menafsirkan ulasan yang telah saya jelaskan tadi di atas, saya ingin menyampaikan seputar demokrasi menyampaikan pendapat dan perbedaan yang berujung  demonstrasi.

Sementara demontrasi  merupakan bagian dari demokrasi.  Demonstrasi secara damai itu merupakan salah satu tuntutan jika suatu bangsa menginginkan pelaksanaan demokrasi yang senantiasa berkembang dengan baik.

Sebaliknya, katanya, sebagian besar masyarakat di Tanah Air ini menganggap demonstrasi identik dengan kemacetan lalu lintas dan kerusakan fasilitas umum.

Coba kita lihat, jika ada demo mayoritas masih dianggap identik dengan kemacetan lalu lintas dan kerusakan fasilitas umum sehingga banyak yang berpikiran, ‘wah demo lagi, demo lagi’,”

Bagaimana menurut anda? Saya menilai demonstrasi di Indonesia cenderung masih kerap dilakukan dengan kekerasan dan mengganggu kepentingan umum. Bahkan, kesadaran masyarakat Indonesia mengenai demonstrasi yang harus dilakukan secara damai dan tidak mengganggu kepentingan umum belum berkembang dengan baik.

SHARE