Lintasindo – Sragen. Sebagai Rumah Sakit berplat merah Dalam menangani pelayan kepad pasien tidak membedakan pasien ber BPJS atau non BPJS. Yang berati hanya membanggakan dibidang keuangan saja melainkan juga dari sisi kualitas pelayanan yang lebih profesional
Peningkatan pelayanan yang terbaik terhadap kesehatan pasien terus dilakukan, baik menyangkut sumber daya tenaga medisnya hingga mewujudkan metode dan layanan kesehatan yang mutakhir.
Salah satu diantara layanan kesehatan yang baru saja dilakukan terhadap pasien hari ini 18 September 2024 adalah layanan bedah dengan metode Laparoskopi yang dilakukan oleh dokter Saqib Nahdi. Sp.B (Spesialis Bedah Umum)
Secara detail terkait tindakan kesehatan dengan metode Laparoskopi ini dr Saqib mejelaskan bahwa , laparoskopi digunakan untuk melihat kondisi rongga perut dan panggul. Alat bedah ini bernama “laparoskop” yang berbentuk seperti tabung dengan kamera kecil diujungnya”, ungkap Saqib alumni Universitas Sebelas Maret Surakarta pada Program Pendidikan Dokter Spesialis Bedah tahun 2019.
Lebih lanjut dokter Saqib mengatakan bahwa dengan laparoskop dokter bedah dapat melihat dan melakukan operasi di dalam rongga perut atau panggul tanpa membuat sayatan pada kulit.
Laparoskopi juga digunakan untuk mengidentifikasi dan mendiagnosis sumber masalah yang terjadi pada bagian perut dan pinggul. Tindakan ini dilakukan ketika metode non invasif tidak mampu memberikan hasil yang akurat.
Tindakan laparoskopi dilaksanakan ketika USG, SCAN, dan MRI tidak bisa memberikan informasi yang diperlukan tim medis.
Melalui metode ini dokter bisa mendeteksi apa saja penyakit yang ada pada rongga perut termasuk penyakit hati dan penyakit lain yang berkaitan dengan organ pada bagian tersebut.
Metode ini memiliki pemulihan yang lebih cepat, resiko infeksi lebih rendah, dan bekas luka Yang lebih kecil.
Hampir sama dengan operasi usus buntu, tetapi metodenya berbeda.
“Yang jelas banyak penyakit yang bisa diatasi dengan metode Laparoskopi “, tegas dokter kelahiran Comal Pemalang yang menempuh kuliah S 1 Kedokteran di universitas Islam Indonesia Yogyakarta.
Kontributor: Seno
Editor: Rian