Lintasindonews.com – Boyolali, Selalu dekat masyarakat, humble dan sederhana serta tanpa di poles, namun natural. Itulah kesan yang akan kita dapati dalam diri Ngadiran, SH seorang incumbent DPRD Calon legislatif dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Kabupaten Boyolali.
Namun dalam tahun politik ini, Ngadiran mendapat angka keberuntungan dan hoki yakni nomor partai 3 PDI perjuangan, dapil Boyolali 3, nomor urut calegnya 3 disitu tertulis NGADIRAN S,H.
Dalam kesehariannya kehidupan Ngadiran biasa biasa saja, selama menjabat dua periode ini Ngadiran adalah wakil rakyat yang low profil, tak nampak sekalipun kalau dia seorang wakil rakyat jika berbaur dengan masyarakat.
Ngadiran masih seperti dahulu gemar berkebun tanam jagung, pisang dan lain lain, ia juga masih aktif bermasyarakat, bergotong royong membantu tetangga sekitar.
Aktifitas dia tak pernah berubah, baik sebelum menjabat maupun setelah menjabat. jika ada kegiatan gotong royong mendirikan rumah warga (bagi orang Jawa biasa di sebut sambatan).
Bukan hanya melihat dan menunggui saja, namun Ngadiran juga ikut membantu menggotong kayu, genteng dan lain lain. Semua ini sudah menjadi hal biasa, karena karir politiknya berawal dari nol, yakni menjadi Kadus di dusun Sidomulyo desa Krobokan kecamatan Juwangi.
Kepribadian sederhana inilah yang di sukai warga sekitar, ia tak suka pencitraan namun alami tanpa di buat-buat, apalagi Ngadiran adalah tokoh yang peduli dengan seni budaya Jawa ketoprak. Gagasan dan ide ini ia perjuangkan hingga pernah pentas di event Kabupaten Boyolali. Ngadiran bukan hanya mempelopori saja, namun ia juga terjun menjadi pemain. Jiwa seninya mengalir dari leluhurnya.
Bahkan seorang warga setempat, menyampaikan kepada media ini tentang kepribadian Ngadiran. Yang terbiasa berbaur dengan rakyat.
“Mau cari wakil rakyat seperti apa lagi coba, semua ada di bapak Ngadiran, ” ucapnya.
Senada apa yang di katakan warga tadi, kemudian ada warga beda dukuh juga mengatakan, selama menjabat Ngadiran tidak pernah neko-neko, ia lebih fokus kepada hal hal yang positif sesuai janjinya saat kampanye dahulu.
“Humble, sederhana dan merakyat, karena Bapak Ngadiran juga berasal dari rakyat yang kecil, semua kesusahan dalam hidup pernah ia alami sejak kecil, “pungkasnya. (Red)