LINTASINDONEWS.COM – GROBOGAN, Pemerintah Kabupaten Grobogan Melalui Dinas Kesehatan melaksanakan Seminar Peringatan Hari Aids Sedunia (HAS) Tahun 2022 Rabu (07/12/2022) di Hotel Front One Purwodadi.
Dari undangan yang disampaikan penyelenggara semuanya hadir dan mencapai 100 orang peserta.
Baca juga:
Pada kesempatan ini, Lapas Kelas IIB Purwodadi mendapat kehormatan dan mengirim Tenaga Kesehatan Mahir Laily Hapsari untuk mengikuti sekaligus sebagai peserta seminar sehari dalam rangka “Peringatan Hari Aids Sedunia (HAS) Tahun 2022”.
Sebelum acara dimulai, seluruh peserta menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya dengan khidmat.
Baca juga:
Polres Grobogan Ungkap Beberapa Kasus Pidana Di Akhir Tahun
Pada pokok acara awal yakni penyampaian laporan kegiatan yang disampaikan oleh Wakil Ketua I KPA Kabupaten Grobogan Rahayu Ismarwini.
Sedangkan dr.Djatmiko Kepala Bidang P2P Pada Dinas Kesehatan Kabupaten Grobogan memberikan sambutan sekaligus secara resmi membuka kegiatan tersebut.
Kondisi Kabupaten Grobogan Kasus HIV AIDS menduduki peringkat 5 Tingkat Jawa Tengah. Hal ini tentu menjadi keprihatinan kita semua selaku Warga Kabupaten Grobogan, terangnya.
Baca juga:
Heboh dan Geger, AM Si Gadis Malang Asal Grobogan Digilir 4 Pemuda Hingga Berbadan Dua
Hingga Kuartal Oktober 2022 perkembangan 10 tahun terakhir Penderita HIV AIDS (2002 Hingga Oktober 2022) Di Kabupaten Grobogan terdapat 1.629 Orang Terkonfirmasi. Jumlah tersebut dengan rincian ; 91 Kasus Anak, 381 Kasus Meninggal, dan sisanya dalam pengawasan dan penanganan, imbuh Djatmiko.
Disampaikan pula bahwa Kabupaten Grobogan Target Ending AIDS adalah ” Three Zero”.
Yang pertama Zero News HIV Infection, kedua Zero AIDS Related Death, dan terakhir Zero Discrimination.
Apabila tiga aspek ini terpenuhi, Kabupaten Grobogan semakin Hebat dan Bermartabat, tegas Gunawan Cahyo Utomo Selaku Sub Koordinator P2W Dinkes Kabupaten Grobogan.
Dalam penyampaian materi dijelaskan dalam kebijakan Analisis Situasi Epidemiologi sangat rentan dan mendapat perhatian di Grobogan.
Pelaksanaan Seminar Inti yakni Diskusi Panel yang dibawakan oleh Prof. Dr. Ismi Dwi Astuti Nurhaeni, M.Si dengan materi Analisis Kebijakan dan Strategi Penanggulangan HIV AIDS. Ditegaskan bahwa semua instansi harus berkolaborasi karena hal ini merupakan tanggung jawab bersama yang sudah diatur dalam Peraturan Daerah (Perda) baik Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Kabupaten/Kota, ungkapnya.
Masih dalam penyampaian materi, menurut Muhammad Yusuf sangat perlu dilaksanakan penguatan dan Sinergitas serta kolaborasi antara Pemerintah, Masyarakat, LSM, dan Lembaga Terkait dalam upaya Pencapaian Ending AIDS 2030.
“Kita berbagi nasib yang sama, tugas kita hanya bisa mengalahkan epidemi AIDS yang sangat membahayakan, hanya dengan cara itu kita bersatu bersama-sama”.
Diakhir acara, seluruh penyelenggara menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh peserta. Dengan acara ini semoga ke depan Kabupaten Grobogan semakin maju, berkembang, sejuk, dinamis, dan hebat, pungkas Penyelenggara.
(Ali Rukamto – Grobogan)