LINTASINDONEWS.COM – GROBOGAN, Pekerjaan Pembangunan Talud di Ruas Jalan Dimoro – Katong sudah retak bahkan Urugan tanah ataupun dastu untuk perataan samping talud terkesan asal-asalan.
Hal ini membuat petani yang mempunyai lahan garapan didekatnya mulai mengeluh. Tentu keluhan petani yang tidak mau di sebut namanya, menjadikan masyarakat ikut mengkritisi pekerjaan fisik tersebut. Nampak pula kondisi pasangan batu talud terlihat, dikarenakan akhir-akhir ini curah hujan cukup tinggi sehingga kepadatan urugan tanah dan dastu sudah tampak ambles.
Pekerjaan Pembangunan Talud yang menelan biaya 145 jt bersumber dari APBD Kabupaten Grobogan Tahun Anggaran 2022 tersebut menuai kritik. Pihak penyedia jasa yakni CV Prima Jaya yang beralamat di jalan Gajah Mada Purwodadi juga sulit dikonfirmasi, dan terkesan pembiaran.
Dalam papan proyek tertuang Nomor SPK : 056.2/197.4/II/2022 dengan waktu pelaksanaan 29 Oktober hingga 22 Desember 2022. Artinya bila dihitung waktu selesai pekerjaan hingga hari ini Selasa (10/01/2023) baru 19 hari kalender.
Baca juga:
Atap Sekolah MIM Gemantar Ambrol, Kasek dan 2 Siswa Luka – Luka
Saat reporter Lintasindo news.com melintas di lokasi Selasa (10/1/2023) memang benar apa yang dikeluhkan petani yang memiliki tanah garapan didekatnya menuturkan, mas taludnya mulai retak-retak dan urugan tanah bagian samping kurang rata dan ambles, keluhnya kepada awak media.
Dikesempatan berbeda, reporter Lintasindonews.com mendatangi PUPR Kabupaten Grobogan Selasa (10/1/2023) pukul 10.40 Wib untuk bertemu PPKom Pekerjaan Paket tersebut, namun diruangannya tidak ada, dan terkesan sulit ditemui awak media untuk diklarifikasi.
Baca juga:
Pekerjaan Rehab SDN 1 Plosoharjo Toroh Kabupaten Grobogan Dipertanyakan Publik
Guna keberimbangan berita ini, reporter Lintasindowes.com akan menggali dan melakukan pendalaman kepada pihak-pihak terkait, tentang paket pekerjaan tersebut. Mengingat pekerjaan tersebut masih dalam masa perawatan dan pemeliharaan.
(AL.1 – Grobogan)