LINTASINDONEWS.COM – SRAGEN, Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) yang dikenal sebagai organisasi olahraga pencak silat yang eksis di Tanah Air. Organisasi ini didirikan oleh Ki Hadjar Harjo Oetomo ini sudah ada sejak Tahun 1922 silam, kini semakin menggeliat berkembang di seluruh dunia.
Seperti halnya di kabupaten Sragen, tahun ini sudah mulai menapaki lagi membentuk manusia yang berbudi luhur, yakni siswa baru yang akan menjadi calon warga.
Untuk itu, SH Terate Rayon Pendem Rating Sumberlawang adakah kegiatan tes sabuk jambon dan selanjutnya Kerohanian dari Ketua Ranting kesiswa, yang bertempat di SMA Negeri 1 Sumberlawang. Sabtu (17/12/2022)
Baca juga:
PSHT Cabang Karanganyar Mengadakan Kegiatan Kirab Budaya Menuju Satu Abad
Dalam kegiatan ini Kang Mas Marmin selaku Ketua Ranting menyampaikan, PSHT memiliki tujuan yang mulia, yakni mendidik manusia agar menjadi pribadi yang berbudi luhur, mengetahui apa yang benar dan yang salah.
“Organisasi ini memegang erat falsafah yang berbunyi mikul dhuwur mendem jero, falsafah dari peribahasa Jawa tradisional ini mengandung arti mengubur dalam, mengangkat tinggi, “ujarnya.
Baca juga:
PSHT Ranting Sidoharjo Mengadakan Tes Bersama Kenaikan Tingkat di Lapangan Desa Jambanan
Kemudia Kang Mas Marmin juga menguraikan, makna tersebut mengacu pada cara penghormatan yang patut bagi orang yang dituakan atau menjunjung tinggi derajat orangtua. Di samping itu, persaudaraan Setia Hati Terate juga memiliki lima dasar yang disebut dengan panca dasar PSHT.
Baca juga:
PSHT Sub SR Gemolong Kerjabakti Bangun Masjid, Syaiful: Untuk Amal Sosial PSHT Siap di Garda Depan
“Membangun jiwa kerohanian merupakan hal yang penting. Sebab, kerohanian dapat menciptakan keseimbangan antara raga dan jiwa. Tanpa kerohanian, seseorang bisa saja menjadi sombong dan suka pamer, “terang Kang mas Marmin.
Baca juga:
PSHT Cabang Khusus LANUD Adi Sumarmo Pusat Madiun: Adakan Pendadaran Ke 269 Calon Warga PSHT
“Oleh karena itu, PSHT menjadikan kerohanian sebagai bagian dari panca dasar. Sehingga, siswanya berbudi luhur dan tidak tenggelam dalam kesombongan, ” Pungkasnya.
(SRIYADI)