LINTASINDONEES.COM – GROBOGAN, Pemerintah Desa Nampu Kecamatan Karangrayung Grobogan Jawa Tengah memberikan pelayanan prima kepada seluruh masyarakat lebih-lebih kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Pelayanan prima ini dirasakan oleh warga masyarakat Desa Nampu secara menyeluruh mulai Dusun Cengklik, Ngerdemak, Ploso, Payaman, Dumbong, dan Nampu.
Hal ini wujud keseriusan dari Pemimpin Desa yakni Sang Kepala Desa Ngatmin. Sosok yang sederhana dan merakyat ini menjadi daya tarik oleh warga desa dipinggir hutan dan terbukti didaulat menjadi Pemimpin Desa selama dua periode.
Baca juga:
Saat reporter Lintasindonews.com menyambangi Desa Nampu Senin (12/12/2022) dan bertemu salah satu Warga Dusun Ceklik Nardi (63), dikatakan bahwa masyarakat di sini banyak yang menerima bansos, baik BPNT, PKH, maupun BBM dan tidak ada potongan dari Pihak RT maupun Kepala Dusun hingga Kepala Desa, ungkapnya.
“Saya selaku penerima bansos di lingkungan RT 01/06 Dusun Cengklik Nampu, awalnya dari warga penerima bansos sepakat iuran sukarela 100 ribu, setelah terkumpul baru diberikan kepada warga yang tidak menerima bansos. Akhirnya tidak jadi dan saya menerima bansospun utuh tidak ada potongan juga iuran” jelasnya
Baca juga:
Polres Grobogan Ungkap Beberapa Kasus Pidana Di Akhir Tahun
Ditempat terpisah, warga RT 02/03 Dusun Ngerdemak Desa Nampu Elis Dewi Kartini (27) juga menyampaikan hal yang sama, bahkan dituangkan dalam surat pernyataan di atas materai cukup hukum. Dia menyatakan pada tanggal 27/11/2022 telah menerima bansos BPNT dan BBM.
“Dalam keterangan awal saya menyampaikan bahwa ada potongan dari pihak Ketua RT 50 ribu per penerima bansos, sehubungan hal tersebut adalah tidak benar dan sudah dikembalikan kepada saya, “ucapnya.
Sedangkan warga lain yang tergabung dalam Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Dusun Ngredemak Nampu di Lingkungan RT 02/03 juga sudah membuat surat pernyataan diantaranya ; Sukardi, Nur Hayati, Partini, Wahyuni, Tutik juga lainya sebanyak 21 KK pada tanggal 28/11/2022 menyatakan bahwa awalnya bermusyawarah dan sepakat membantu pembangunan di Lingkungan RT 02/03, dan sudah dikembalikan lagi kepada kami, dan tidak ada potongan apapun dari bansos yang kami terima, terang Sukardi perwakilan warga.
Baca juga:
Heboh dan Geger, AM Si Gadis Malang Asal Grobogan Digilir 4 Pemuda Hingga Berbadan Dua
Ketika awak media mendatangi Kantor Desa Nampu dan bertemu Kepala Desa Ngatmin diruang kerjanya disampaikan, pada hari Senin (12/12/2022) Kami Selaku Kepala Desa telah memanggil Kepala Dusun (Kadus) Ngredemak beserta Ketua RT 02/03 dan Ketua RT 04/03 juga Kepala Dusun (Kadus) Cengklik beserta Ketua RT 01/06 dan Tokoh Masyarakat, bahwa isu yang berkembang di Desa Nampu sudah diambil langkah dan diselesaikan bersama dan tidak ada gejolak juga masalah, tegas Ngatmin.
Menurut penuturan Ketua RT 04/03 Dusun Ngredemak Nampu Suhari (60) dijelaskan bahwa, pada waktu dirinya mengambil surat undangan dari kantor desa dan sesampai rumah langsung membagikan kepada warga Selaku KPM. Dan Selaku Ketua RT dirinya tidak melakukan pemotongan ataupun pungutan bansos tersebut.
Namun ada warga yang bertanya kepada Ketua RT bagaimana kalau kami selaku KPM iuran untuk pembangunan, dan dijawab bahwa anggaran pembangunan sudah ada sendiri dari desa, terang Suhari.
Dan dilingkungan RT yang dipimpin terdapat 34 Keluarga Penerima Manfaat (KPM), dan semuanya sudah diterima utuh serta berjalan baik tidak ada gejolak maupun kendala, ucap Suhari.
“Kalaupun ada inisiatif terkait isu tersebut murni dari lingkungan. Pada prinsipnya Pemerintah Desa tidak mengintruksikan pemotongan bansos tersebut” urainya.
Baca juga:
Diakhir pertemuan, Kades Ngatmin menegaskan hal pembangunan ada sumber dan sudah direncanakan tersendiri melalui tahapan yang ada. Intinya Saya bersama seluruh Perangkat Desa bekerja sesuai regulasi yang berlaku, dan pengabdian kami murni untuk masyarakat di Desa Nampu secara menyeluruh, pungkasnya.
(Ali Rukamto – Grobogan)